MODUL KATEKESE SEKAMI | Pertemuan Ketiga

Pertemuan 3 : Sahabat Sejati Adalah Karunia Allah 
(Yakobus 2:22-24)

Tujuan

1) Menyadari mereka bahwa sahabat sejati adalah karunia Allah.
2) Menyadari bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.
3) Menyadari bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan, dan oleh perbuatan itu iman menjadi sempurna.

Gagasan Dasar

Persahabatan adalah salah satu karunia hidup yang terbesar. Sahabat sejati membawa kebaikan yang tertinggi bagi sahabat-sahabatnya, dengan maksud supaya mereka bisa mengenal Allah dan mengasihi-Nya dengan segenap hati, jiwa, dan pikiran mereka. Itulah inti persahabatan, lebih dari berbagi minat bersama, lebih dari berbagi kasih sayang, lebih dari berbagi sukacita dan tawa, tujuan utama persahabatan adalah menaburkan firman hidup yang kekal di dalam hidup orang lain, mengingatkan mereka pada hikmah Allah tentang kasih-Nya, dan memperkuat iman mereka kepada Allah.

Sarana

1) Alkitab Deuterokanonika
2) Buku Nyanyian: “Bernyanyilah Bagi Tuhan”
3) Buku Nyanyian: “Lagu-lagu Rohani dan Ibadat untuk anak-anak”
4) Permainan “Merebut Kursi Tuan”
5) Siapkan Kursi Tuan sebanyak jumlah kelompok.

Langkah-langkah Kegiatan

A. Pembuka

Lagu Pembuka

“Dengar Dia Panggil Nama Saya”
Dengar Dia panggil nama saya,
Dengar Dia panggil nama mu,
Dengar Dia panggil nama saya,
Juga Dia panggil nama mu,
Oo giranglah, oo giranglah,
Yesus amat cinta pada saya, Oo giranglah.
Ku jawab ya ya ya, Ku jawab ya ya ya, Ku jawab ya Tuhan
Ku jawab ya Tuhan, Ku jawab ya ya ya.

Tanda Salib dan Salam

Jari jempol, jari telunjuk, jari tengah di tengah Jari manis pakai cincin jari kelingking ku sayang Ku. berhitung satu, dua, tiga, empat, dan lima Kunci tangan tutup mata mari kita berdoa. Dalam nama Bapa, dalam nama Putra, dan dalam Roh Kudus Amin..Amin…..a….min

Doa Pembuka

Ya Tuhan yang baik, terima kasih karena engkau baik kepada kami. Saat ini kami mohon, ajarilah kami agar selalu bersikap rendah hati dalam setiap keberhasilan kami. Semoga Engkau selalu menyertai kami ya Tuhan, sebab Engkaulah yang kami puji, kini dan sepanjang segala masa. Amin..

Pengantar/Sharing Misioner

Pendamping menyampaikan Gagasan Dasar dari Pertemuan III. Sesudah itu, pendamping memberi kesempatan kepada beberapa orang anak untuk membagikan pengalaman tentang sahabat-sahabat mereka.

menggali pengalaman

Pendamping meminta anak untuk mengingat pengalamannya bersama orangtua atau pengasuh, kemudian menyampaikan pertanyaan berikut untuk memancing anak bercerita:
a) Ingatlah sebentar, apa saja perbuatan-perbuatan baik yang diberikan orangtua atau pengasuhmu kepadamu selama ini?
b) Mengapa mereka melakukan perbuatan-perbuatan itu?
c) Apa saja yang sudah kamu berikan atau perbuat kepada orangtuamu sebagai balasannya?
catatan: semua jawaban anak sebaiknya ditampung saja.
d) Peneguhan dari pendamping
Pemberian yang kita terima dari orangtua sampai saat ini sungguh banyak. Misalnya: sejak bayi diberi ASI, makanan, pakaian, obat-obatan, perhatian, dll. Semua diberikan kepada kita, agar kita tumbuh dengan sehat dan menjadi anak yang baik. Pemberian dan perbuatan itu dilakukan dengan hati yang tulus, tanpa mereka mengharapkan balasannya dari kita. Sebagai anak, kita belum banyak memberi sesuatu kepada orangtua kita. Itu tidak masalah, asal anak-anaknya tumbuh menjadi anak yang berguna bagi Gereja dan Masyarakat.

B. Pendalaman Materi

Bacaan dari Kitab Yakobus 2:22-24

Pendamping menunjuk beberapa orang anak untuk maju ke depan membacakan teks kitab suci secara bergantian.

Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh per-buatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna. Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: “Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran”. Karena itu Abraham disebut: “Sahabat Allah”. Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.

Pendalaman

Sabda Tuhan didalami dengan pertanyaan-pertanyaan berikut sebagai penuntun:
a. Apa yang diperbuat Abraham sampai-sampai ia di sebut Sahabat Allah?
b. Perbuatan apa yang harus kita lakukan agar iman kita sempurna?
c. Berbuat baik apakah iman kita akan menjadi sempurna?

Permainan: “Merebut Kursi Tuan”

  • Bagilah anak dalam beberapa kelompok. Mereka semua diminta untuk mendengarkan pertanyaan dengan sungguh-sungguh.
  • Setiap kelompok mengutus seorang wakil untuk duduk di kursi Tuan (sediakan kursi Tuan sebanyak jumlah kelompok).
  • Tiap kelompok akan mendapat 3 pertanyaan. Satu demi satu. Jika tidak dapat dijawab, ditanyakan kepada kelompok lain; tetapi tidak memperoleh nila.

Ganjarannya ialah:
1) Jika 1 pertanyaan dijawab salah, maka tuan yang duduk tadi berdiri di samping kursi, dan dilanjutkan dengan pertanyaan berikutnya.
2) Jika 2 pertanyaan juga dijawab salah, berdiri di belakang kursinya.
3) Jika 3 pertanyaan salah, ia kembali ke kelompok
4) Pemenang ialah yang tetap duduk di kursi Tuan (menjawab dengan benar 3 pertanyaan).

Pertanyaannya ialah, melengkapi kalimat di bawah ini:
1) Yang berusaha menduduki tempat-tempat kehormatan ialah para….....
     (jawab: tamu)
2) Kalau seorang mengundang kamu ke pesta, janganlah .................... di tempat kehormatan
    (jawab: duduk)
3) Apabila kamu diundang, pergilah duduk di tempat yang ..............
    (jawab: paling rendah)
4) Barangsiapa meninggikan diri ia akan…
    (jawab: direndahkan)
5) Barangsiapa merendahkan diri ia akan …
    (jawab: ditinggikan)
6) Apabila mengadakan pesta, janganlah kamu mengundang ............ karena .....…  
   (jawab: orang-orang miskin, orang cacat, orang lumpuh, orang buta, karena mereka tidak mungkin membalasnya kepadamu)

Penegasan

Banyak orang berlomba-lomba menduduki tempat-tempat terhormat tanpa bertanya dulu kepada tua rumah, siapa yang akan duduk di kursi tersebut. Sudah terbiasa dalam kehidupan kita, jika pesta, yang duduk di depan atau di tempat terhormat adalah undangan terhormat. Namun dalam injil ini Yesus mau mengajarkan kita tentang perbuatan yang baik ketika kita sedang melakukan perbuatan-perbuatan apapun. Seperti Yesus menyebutkan: jika mau mengadakan pesta hendaklah kamu mengundang orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang buta. Dari mereka ini kita tidak perlu mengharapkan balasannya, karena mereka tidak punya apa-apa. Dengan demikian, jika kita memberi kepada orang lain, berilah dengan ikhlas.

C. Pernyataan Iman

Doa Permohonan

Pendamping meminta beberapa orang anak maju ke depan untuk menyampaikan doa permohonan dengan wujud sebagai berikut:
a. Bagi sahabat/orang yang sedang sakit:
Bapa, sembuhkanlah sahabat atau saudara kami yang sedang dalam keadaan sakit, lindungilah dan kuatkanlah mereka, berilah kebahagiaan yang menyemangati hidup mereka, dan menerima kebahagiaan sesuai kehendak-Mu. Marilah kita mohon...

1) Bagi sahabat kita yang dalam keadaan susah:
Bapa, kuatkanlah iman sahabat-sahabat kami yang dalam keadaan susah saat ini, dan lindungilah mereka agar selalu sehat untuk menjalani kehidupan mereka sehari-hari. Semoga mereka selalu Engkau sertai.   Marilah kita mohon...

2) Bagi kedua orang tua kita:
Bapa, kami berdoa bagi kedua orangtua kami. Mereka telah memberikan segala sesuatu yang kami butuhkan dalam hidup kami sehari-hari dengan tulus hati. Berilah mereka kesehatan dan kesabaran dalam membimbing kami anak-anaknya. Marilah kita mohon...

3) Bagi kita semua yang hadir di sini:
Bapa yang baik, kami juga berdoa bagi kami yang berkumpul di tempat ini. Berilah kami semangat untuk dapat memberi dengan tulus, terutama kepada sahabat-sahabat yang tak pernah kami perhatikan, juga kepada musuh kami. Marilah kita mohon...

Doa Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu, di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami, dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskan lah kami dari yang jahat. Amin.

D. Tindakan/Actio

Niat Hari ini:
a. Membersihkan sekeliling Gereja.
b. Berkunjung ke Rumah Sakit.
c. Mendoakan orang-orang yang dalam keadaan sakit.

E.  Penutup

Perutusan

Pendamping menyuruh anak-anak menuliskan sejumlah nama teman yang tidak mendapat perhatian. Setelah menuliskan nama teman tersebut, pendamping mengajak mereka untuk memikirkan sesuatu yang dapat mereka lakukan untuk teman yang namanya ditulis tersebut. Kemudian pendamping mengajak mereka untuk mendoakan teman yang namanya ditulis tadi selama satu minggu yang akan datang.

Tanda Salib

Jari jempol, jari telunjuk, jari tengah di tengah, Jari manis pakai cincin jari kelingking ku sayang Ku berhitung satu, dua, tiga, empat, dan lima kunci tangan tutup mata mari kita berdoa Dalam nama Bapa, dalam nama Putra, dan dalam Roh Kudus. Amin..Amin…..a….min

Doa Penutup

Ya Bapa, kami berterima kasih kepada-Mu yang telah datang kepada kami selama pertemuan ini. Terima kasih atas sabda-Mu yang telah menggembirakan hati kami. Bantulah kami, untuk melaksanakan sabda-Mu itu dalam hidup kami sehari-hari terutama agar kami mau memberi diri kami yang ikhlas. Demi Kristus Tuhan kami. Amin

Lagu Penutup

“KuKepak-kepakkan tanganku”
Kukepak-kepakkan tanganku,
kugoyang-goyangkan badanku
Agar badan sehat dan kuat,
untuk acara selanjutnya
Kugeleng-gelengkan kepalaku,
kugoyang-goyangkan kakiku
Agar badan sehat dan kuat,
untuk dapat memuji Tuhan
Goyang kiri, goyang kanan,
putar ke kiri, putar ke kanan (2x)

0 Response to "MODUL KATEKESE SEKAMI | Pertemuan Ketiga"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel