Panduan Ibadat Ulang Tahun (01)
IBADAT SYUKURATAS HARI ULANG TAHUN
LAGU PEMBUKA PS. 320
TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U : Amin
P : Semoga Tuhan berserta kita
U : Sekarang dan selama-lamanya
KATA PENGANTAR
P : Saudara-saudari yang terkasih pada hari ini kita patut bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas karunia kasih-Nya kepada bapak / ibu / saudari / saudara / anak (...Nama...) atas hari ulang tahunnya yang ke-... pada hari ini. Kiranya atas bertambah umur hendaknya menjadi berkat bagi masyarakat terutama orang-orang terdekatnya. Hendaknya juga kita sebagai orang-orang yang berada di sekitar dia kiranya membantu dan mendidik dia untuk menjadi kebanggaan kita, maka marilah kita hening sejenak untuk memeriksa hati dan batin kita dan menyesali atas dosa-dosa kita serta memohon ampun kepada Allah agar kita pantas dan layak untuk merayakan peristiwa penyelamatan ini. Mari kita hening sejenak...
PERNYATAAN TOBAT
P : Saya menggaku.......
P : Semoga Allah yang maha kuasa mengasihani kita, mengapuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin
TUHAN KASIHANILAH
P : Tuhan kasihanilah kami
U : Tuhan kasihanilah kami
P : Kristus kasihanilah kami
U : Kristus kasihanilah kami
P : Tuhan kasihanilah kami
U : Tuhan kasihanilah kami
DOA PEMBUKA
P : Marilah berdoa...
Allah, Bapa yang mahakuasa, syukur dan terima kasih kami haturkan kehadirat-Mu, atas berkat dan rahmat yang telah kami terima dalam seluruh perjalanan hidup kami, teristimewa pada hari yang membahagiakan ini, Engkau berkenan membimbing dan mendampinggi saudara / anak / cucu (...Nama...) yang pada hari ini merayakan ulang tahunnya yang ke-... Allah Bapa yang penuh kasih, pandanglah kami yang berhimpun di sini, curahkanlah roh, rahmat dan belaskasihMu kedalam hati kami. Kami berharap peristiwa ulang tahun ini menjadikan kami, hamba-hamba-Mu senantiasa taat dan setia dalam menjalani hidup kami sesuai dengan perintah dan ajaran-Mu, sehingga nyatalah sabda-Mu sebagaimana terungkap lewat perumpanaan biji sesawi yang jatuh di tanah yang baik kemudian menghasilkan buah yang berlimpah-limpah. Semoga dengan mendengar firman-Mu, dalam ibadat ini, kami pun dimampukan untuk menyimpannya dalam hati, sehingga menghasilkan “buah dalam ketekunan”. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, kini dan sepanjang masa.
U : Amin
BACAAN PERTAMA: 1Kor 15:35-37, 42-49
Tetapi mungkin ada orang yang bertanya: "Bagaimanakah orang mati dibangkitkan? Dan dengan tubuh apakah mereka akan datang kembali?" Hai orang bodoh! Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu. Dan yang engkau taburkan bukanlah tubuh tanaman yang akan tumbuh, tetapi biji yang tidak berkulit, umpamanya biji gandum atau biji lain. Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan. Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan. Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah. Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan. Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah. Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga. Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari sorga. Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi.
LAGU ANTAR BACAAN PS: 366
BACAAN INJIL
P : Tuhan Beserta kita
U : Sekarang dan selama-lamanya
P : Inilah Injil Yesus Kristus menurut St. Lukas (8:4-15)
U : Dimuliakanlah Tuhan
Perumpamaan Tentang Seorang Penabur
Ketika orang banyak berbondong-bondong datang, yaitu orang-orang yang dari kota ke kota menggabungkan diri pada Yesus, berkatalah Ia dalam suatu perumpamaan: “Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat." Setelah berkata demikian Yesus berseru: “Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar! Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, apa maksud perumpamaan itu. Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti. Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah. Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan. Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad. Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang. Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan."
KOTBAH/HOMILI
AKU PERCAYA
P : Setelah mendengarkan sabda Allah marilah kita bersama-sama mengucapkan syahadat para rasul...
Aku percaya...
DOA UMAT
P : Allah Bapa kami, engkau melengkapi kebahagian keluarga ini dengan kehadiran anak-anak. maka marilah kita menyampaikan ujut syukur dan memohon kehadiran Allah dalam hidup kita,maka marilah kita berdoa.
- Semoga Tuhan tetap menyertai dan memberkati Bapak dan Ibu dari (...Nama...) supaya mereka dapat memelihara putra putrinya dengan penuh kasih sayang serta mendidiknya dalam iman akan Yesus PutraMu. Marilah kita mohon.
- Semoga Tuhan melimpahkan berkat dan rahmat kepada anak yang hari ini merayakan ulang tahunnya. Sertailah dia dalam perjalanan hidupnya jauhkan dia dari segala bahaya yang mengancam, dan semoga kelak menjadi anak yang taatpada orang tua dan berbakti kepada Tuhan. Marilah kita mohon.
- Semoga anak-anak yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, dengan perlindungan Tuhan, mendapatkan bantuan fisik maupun psikologis dan mengembalikan keceriaan masa kanak-kanak mereka. Marilah kita mohon.
- Semoga keluarga-keluarga yang hadir disini menyadari tanggungjawab membesarkan putra putrinya dengan penuh kasih sayang dan mendidik dengan penuh kesabaran demi kesejahtraan mereka dimasa yang akan datang. Marilah kita mohon.
U : Amin.
BAPA KAMI
P : Atas petunjuk penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi maka beranilah kita berdoa.
Bapa kami…
DOA PENUTUP
P : Marilah berdoa...
Syukur dan puji bagi-Mu ya Allah sebab hari ini kami boleh merayakan hari ulang tahun anak, cucu kami pada hari, kiranya apa yang kami berikan kepada dirinya kelak menjadi teladan dalam dirinya dan mampukan kami mewujudkan keberadaan-Mu dengan menerima segala sesuatu yang terjadi sebagai pengalaman iman akan Dikau. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami kini dan sepanjang segala masa.
U : Amin.
BERKAT PENUTUP
P : Tuhan beserta kita
U : Sekarang dan selama-lamanya
P : Semoga saudara/i sekalian di lindungi, dibimbing oleh berkat Allah yang Maha Kuasa dalam nama Bapa, putera, dan Roh Kudus
U : Amin
P : Bapak/ibu, saudara-saudari terkasih, pergilah ibadat syukur kita sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah
0 Response to "Panduan Ibadat Ulang Tahun (01)"
Post a Comment