MODUL KATEKESE SEKAMI | Pertemuan Pertama
Pengantar
Persahabatan sejati tidak didasarkan pada syarat-syarat yang berubah-ubah. “seorang sahabat menjadi lebih karib daripada seseorang saudara. Karena seorang sahabat adalah orang yang menambah sukacita kita dan membagi kesedihan kita. Seorang taman atau sahabat akan memberikan waktunya kepada sahabatnya pada saat ia membutuhkannya, termasuk pada masa kesukaran, kemalangan dan kesengsaraan.
Alkitab menggambarkan sahabat sejati sebagai orang yang lebih karib daripada saudara, yang harus memperlihatkan loyalitas dan sikap bersahabat, yang membantu temannya pada waktu kesesakan, dan memberinya nasihat dengan setia. Di lain pihak, orang kaya dan orang yang suka memberi hadiah mempunyai banyak sahabat yang mementingkan diri dan hanya berminat pada keuntungan yang bisa diperoleh atau pujian-pujian dari persahabatan itu.
Persahabatan sejati termasuk kesetiaan. Ciri-ciri seorang sahabat yang baik adalah: tidak mencari kepentingan sendiri atau pujian-pujian yang sia-sia. (*)
Pertemuan 1. Kamu Adalah Sahabat-Sahabat Ku
(Yohanes 15: 13 - 15)
Tujuan
1) Meneladani Yesus yang mau menjadi sahabat bagi semua orang!
2) Memahami arti pentingnya persahabatan dengan sesama!
3) Menjalin persahabatan dengan semua orang tanpa pilih kasih!
4) Mengasihi sesama, mulai dari dalam lingkungan keluarga hingga masyarakat sekitar!
Gagasan Pokok
Di zaman millennial ini, banyak diantara kita yang menderita baik karena diabaikan, ditolak, dan dikhianati oleh orang lain maupun sahabat kita. Kendati kita pernah mengalami semua itu, kita yakin bahwa melalui Kristus kita dapat mengenal dan memahami sifat kasih sejati yang rela berkorban, penuh belas kasih, dan abadi. Kasih Allah, begitu agung dan menakjubkan bagi orang yang benar-benar percaya kepada-Nya. Begitu besar kasih-Nya bagi kita, kasih yang berasal dari hati Yesus yang mau menerima kita sebagai sahabat-Nya. Dalam Kitab Suci dikatakan:
“Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya” (Yohanes 15:13).
Dengan mengajarkan perintah kasih ini, Yesus ingin agar kita semua bahagia dalam hidup dan suka cita kita menjadi penuh. Bukankah kita semua menginginkan hidup bahagia di dunia ini? Mari kita wujudkan sabda Tuhan ini dalam keseharian kita. Kita mulai menumbuhkan sikap saling mengasihi di mana pun kita berada, dan kepada siapa pun, sebab kasih itu sumber kebahagiaan.
Sarana
1) Alkitab Deuterokanonika
2) Buku Nyanyian: “Bernyanyilah Bagi Tuhan”
3) Buku Nyanyian: “Lagu-lagu Rohani dan Ibadat untuk anak-anak”
Langkah-Langkah Kegiatan
A. Pembuka
Lagu Pembuka
“Hari Ini Harinya Tuhan”
Hari ini, harinya Tuhan, harinya Tuhan
Mari kita, mari kita bersukaria, bersukaria
Hari ini harinya Tuhan, mari kita bersukaria
Hari ini, hari ini, harinya Tuhan.
Tanda Salib dan Salam
Jari jempol, jari telunjuk, jari tengah di tengah, Jari manis pakai cincin, jari kelingking ku sayang. Ku berhitung, satu dua, tiga empat, dan lima Kunci tangan, tutup mata, mari kita berdoa. Dalam nama Bapa, dalam nama Putra, dan dalam Roh Kudus. Amin.. Amin..a....min
Doa Pembuka
Pendamping meminta salah satu anak maju ke depan untuk membacakan doa.
Bapa, puji dan syukur kami ucapkan kepada-Mu, karena atas segala berkat dan rahmat-Mu, kami anak-anak-Mu ini dapat berkumpul ditempat ini dengan hati yang gembira. Berkatilah kami semua dalam pertemuan ini ya Bapa, agar kami mampu mendengarkan dan meresapi sabda-Mu dan sanggupkanlah kami untuk mewartakan nya dalam kehidupan kami. Doa ini kami sampaikan kepada-Mu dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin..
Pengantar/Sharing Misioner
Pendamping menyampaikan/membacakan Gagasan Dasar dari Pertemuan I. Dapat juga menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan anak-anak pada umumnya karena ini merupakan pertemuan pertama.
B. Pendalaman Materi/Lectio
Bacaan Yohanes 15: 13-15
Pendamping menunjuk tiga orang anak untuk maju ke depan membacakan teks kita suci secara bergantian.
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seseorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang di perbuat oleh tuannya, tetapi aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Pendalaman
Sabda Tuhan didalami dengan pertanyaan-pertanyaan berikut sebagai penuntun:
b) Lalu apa yang harus dilakukan sahabat-sahabat Yesus itu?
c) Dengan cara bagaimana kita menjadi sahabat yang baik :
- Bagi orang yang sedih?
Penegasan
Tuhan diutus Bapa untuk menyelamatkan sahabat-sahabat-Nya, Ia rela menyerahkan nyawa-Nya hanya untuk menyelamatkan umat manusia. Kita semua adalah sahabat-sahabat Yesus, maka berbuat lah apa yang di perintahkan oleh Yesus kepada kita. Kita semua adalah sahabat, dan sahabat-sahabat Yesus, maka kasihilah sesamamu seperti Bapa mengasihi kita semua. Misalnya: membantu sahabat kita dalam kesusahan, menemani sahabat kita yang sedang sedih, memberi semangat kepada sahabat kita, dan sebagainya.
C. Pernyataan Iman
Doa Permohonan
Pendamping meminta beberapa orang anak maju ke depan untuk menyampaikan doa permohonan dengan wujud sebagai berikut:
a) Bagi sahabat-sahabat kita yang menderita sakit:
Bapa, sembuhkanlah sahabat-sahabat kami yang sedang menderita sakit, lindungilah mereka ya Bapa. Semoga mereka mendapatkan kesembuhan dan dapat berkumpul kembali ber-sama kami untuk memuji nama-Mu. Marilah kita mohon...
b) Bagi sahabat-sahabat kita yang telantar:
Bapa yang baik hati, kuatkanlah sahabat-sahabat kami yang telantar diluar sana. Semoga mereka selalu dalam lindungan mu, dan bantulah kami semua untuk senantiasa mengandalkan Engkau dalam setiap langkah hidup kami. Marilah kita mohon...
c) Bagi kedua orang tua kita:
Bapa, kami berdoa untuk kedua orang tua kami, lindungilah mereka dalam kuasa rahmat-Mu, dan jauhkanlah mereka dari marah bahaya serta sakit-penyakit, agar selalu kuat dalam melangkah untuk memenuhi kebutuhan hidup kami sehari-hari. Marilah kita mohon...
d) Bagi kita semua yang hadir di sini:
Bapa kami mohon lindungilah kami semua yang hadir di sini, turunkan lah rahmat-Mu atas kami agar kami selalu kuat dalam menjalani kegiatan kami. Marilah kita mohon...
Doa Bapa Kami
Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu, di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami, dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskan lah kami dari yang jahat. Amin...
D. Tindakan/Actio
Niat:
1) Mengunjungi sahabat-sahabat yang se-dang dalam keadaan sakit.
2) Menghibur sahabat yang sedang sedih.
3) Membantu sahabat yang membutuhkan bantuan.
E. Penutup
Perutusan
Peserta diminta untuk membaca untuk mempelajari perjalanan hidup St. Theresia dari Calcutta. Dan diminta akan menceritakannya dalam pertemuan terakhir.
Tanda Salib
Jari jempol, jari telunjuk, jari tengah di tengah
Jari manis pakai cincin jari kelingking kusayang
Ku berhitung satu, dua, tidak, empat, dan lima
Kunci tangan tutup mata mari kita berdoa.
Dalam nama Bapa, dalam nama Putra, dan dalam Roh Kudus. Amin....Amin…a…min
Doa Penutup
Bapa yang baik, terima kasih atas berkat dan bimbingan-Mu dalam kegiatan kami pada hari ini. Engkau telah mengajarkan kami untuk selalu berbagi kebahagiaan dengan semua orang yang berada di sekitar kami. Tuntunlah kami selalu agar kami selalu mampu mengamalkan kasih-Mu setiap hari. Amin.
Lagu Penutup
“Yesus Pokok”
Yesus pokok dan kitalah carangnya. Tinggallah di dalamnya pastilah kau akan berbuah.
Yesus cintaku, Ku cinta kau, Kau cinta dia.
Yesus pokok dan kitalah carangnya. Tinggallah di dalamnya.
Yesus pokok dan kitalah carangnya.
Yesus pokok dan kitalah carangnya. Tinggallah di dalamnya.
0 Response to "MODUL KATEKESE SEKAMI | Pertemuan Pertama"
Post a Comment